Sabtu, 10 Juni 2017

RPP FISIKA SMA PENGUKURAN MASSA (Direct Instruction)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan      :  SMAN 5 Surabaya
Mata Pelajaran            :  Fisika
Kelas / Semester          :  X/1
Alokasi Waktu            :  2 X 45 menit (1 x Pertemuan)
A.  Kompetensi Inti
1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.    Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.    Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.    Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.  Kompetensi Dasar :
3.2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian dan angka penting, serta notasi ilmiah.
4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka penting untuk suatu penyelidikan ilmiah.
C.  Indikator
3.2.1 Menjelaskan prinsip-prinsip pengukuran besaran massa dengan benar.
3.2.2 Menjelaskan ketelitian alat ukur massa neraca tiga lengan dengan benar.
3.2.3 Menjelaskan bagian-bagian neraca tiga lengan beserta fungsinya dengan benar.
3.2.4 Menerapkan prinsip ketepatan pada pengukuran massa menggunakan neraca tiga  lengan.
4.2.1 Menyajikan hasil pengukuran massa benda berdasarkan taraf ketelitian neraca tiga lengan.
D.  Tujuan Pembelajaran
3.2.1 Peserta didik  dapat menjelaskan prinsip-prinsip pengukuran besaran massa dengan benar.
3.2.2 Peserta didik dapat menjelaskan ketelitian alat ukur massa neraca tiga lengan dengan benar.
3.2.3 Peserta didik dapat  menjelaskan bagian-bagian neraca tiga lengan beserta fungsinya
          dengan benar.
3.2.4Peserta didik dapat menerapkan prinsip ketepatan pada pengukuran massa menggunakan neraca tiga lengan.
4.2.1  Peserta didik dapat menyajikan  hasil pengukuran massa benda menggunakan neraca tiga lengan dengan notasi ilmiah dan aturan angka penting.
4.2.2 Peserta didik dapat menyajikan hasil pengukuran massa benda berdasarkan taraf ketelitian neraca tiga lengan.

E.  Metode/ Model/ Strategi
Metode Pembelajaran : Persentasi guru, Deemonstrasi, Percobaan, Tugas.
Model Pembelajaran   : Pembelajaran Langsung (Direct Instruction).
F.   Materi
Definisi Pengukuran
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen. Pengukuran ada beberapa macam alat yaitu: micrometer, jangka sorong,dial indikator,viler gauge.
Neraca Tiga Lengan


Gambar 1.1 Neraca Tiga Lengan
Sumber : http://rumushitung.com

Pengertian Neraca Tiga Lengan
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya adalah kilogram (kg). Sedangkan berat adalah besarnya gaya yang dialmi benda akibat gaya tarik bumi pada benda tersebut. Satuan SI-nya Newton (N). Untuk mengukur massa benda dapat digunakan neraca atau timbangan.

Neraca Tiga Lengan adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti neraca analitis dua lengan, neraca Tiga lengan, neraca lengan gantung, dan neraca digital. Neraca Analitis Dua Lengan Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1 gram.

Neraca Lengan Gantung Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda, yang cara kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang.

Neraca Digital Neraca diigital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat praktis, karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada layarnya.Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.

Cara menggunakan neraca tiga lengan dengan benar.
1.      Cara Kalibrasi
Sebelum melakukan penimbangan, neraca tiga lengan terlebih dahulu harus dikalibrasi agar hasil penimbangan nantinya dapat akurat. Untuk melakukan kalibrasi, pertama letakan semua anting pada lengan neraca di titik terendah dari skala yang ditunjukan. Kemudian putar sekrup atau tombol kalibrasi yang letaknya berada di bawah tempat beban. Putar sekrup hingga neraca mencapai garis kesetimbangan (titik 0). Setelah itu, neraca tiga lengan siap digunakan.
2. Cara Penimbangan
Cara menggunakan neraca tiga lengan diawali dengan meletakan beban yang ingin diketahui massanya (ditimbang) ke dalam wadah beban. Setelah itu, geser anting pada lengan yang menunjukan skala paling besar sampai garis kesetimbangan hampir tercapai.
Jika garis kesetimbangan belum tercapai, geser anting pada lengan yang menunjukan skala lebih kecil sampai garis kesetimbangan tercapai. Dan jika belum juga, lakukan hal yang sama pada anting di lengan selanjutnya sampai titik kesetimbangan benar-benar tercapai.
2.      Cara Membaca Skala Hasil Penimbangan
Setelah titik keseimbangan tercapai, selanjutnya Anda tinggal membaca skala hasil penimbangan untuk mengetahui berapa massa benda yang ditimbang.
Ketelitian dan Ketepatan
Ketelitian/accuracy adalah menyatakan tingkat kesesuaian  atau dekatnya suatu hasil pengukuran terhadap harga yang sebenarnya. Ketepatan/precision adalah menyatakan tingkat kesamaan didalam sekelompok pengukuran atau sejumlah instrumen. Tidak ada pengukuran yang menghasilkan ketelitian yang sempurna, tetapi penting untuk mengetahui : ketelitian yang sebenarnya dan bagaimana kesalahan yang berbeda digunakan dalam pengukuran.

Aturan angka penting

1.    Semua angka bukan nol merupakan angka penting.
2.    Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol merupakan angka penting. Contoh : 1208 memiliki empat angka penting. 2,0067 memiliki lima angka penting.
3.    Semua angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal bukan merupakan angka penting. Contoh : 0,0024 memiliki dua angka penting, yakni 2 dan 4
4.    Semua angka nol yang terletak pada deretan terakhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal merupakan angka penting. Contoh 1 : 0,003200 memiliki empat angka penting, yaitu 3, 2 dan dua angka nol setelah angka 32. Contoh 2 : 0,005070 memiliki empat angka penting yakni 5,0,7,0. Contoh 3  20,0 memiliki dua angka penting yakni 2 dan 0
5.    Semua angka sebelum orde (Pada notasi ilmiah) termasuk angka penting. Contoh : 3,2 x 105 memiliki dua angka penting, yakni 3 dan 2. 4,50 x 103 memiliki tiga angka penting, yakni 4, 5 dan 0.

G.      Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Salam Pembuka
Mengecek kehadiran
Tahap 1 Klarifikasi tujuan dan motivasi Peserta didik.
Melakukan kegiatan motivasi dan apersepsi :
Menampilkan gambar timbangan buah, guru bertanya kepada peserta didik “ Anak-anak, apakahkalian pernah membeli buah di pasar?”
“Jika kalian membeli buah, berapa banyak kalian membeli buah ?”
Ukuran 1 kg, 2 kg buah itu sebenarnya kalian mengukur apa ?
“Berat?, perlu kalian tahu yang biasanya kita sebut sebagai berat itu sebenarnya yang kita ukur adalah massa dari buah, Hari ini kita akan belajar tentang pengukuran massa benda.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
10 menit
Inti
Tahap 2 Mempresentasikan pengetahuan atau mendemonstrasikan keterampilan.
Guru mendemonstrasikan cara mengukur massa dengan neraca tiga lengan secara langsung (Cara kalibrasi,cara penimbangan, dan cara membaca skala hasil penimbangan) dan menunjukkan bagian-bagiannya.(Prosedural).

           Gambar 1.2 Bagian-bagian neraca tiga lengan
           Sumber : rumushitung.com
Cara kalibrasi (Prosedural).
Untuk melakukan kalibrasi, pertama letakan semua anting pada lengan neraca di titik terendah dari skala yang ditunjukan. Kemudian putar sekrup atau tombol kalibrasi yang letaknya berada di bawah tempat beban. Putar sekrup hingga neraca mencapai garis kesetimbangan (titik 0). Setelah itu, neraca tiga lengan siap digunakan.
Cara Penimbangan (Prosedural).
Cara menggunakan neraca tiga lengan diawali dengan meletakan beban yang ingin diketahui massanya (ditimbang) ke dalam wadah beban. Setelah itu, geser anting pada lengan yang menunjukan skala paling besar sampai garis kesetimbangan hampir tercapai.
Jika garis kesetimbangan belum tercapai, geser anting pada lengan yang menunjukan skala lebih kecil sampai garis kesetimbangan tercapai. Dan jika belum juga, lakukan hal yang sama pada anting di lengan selanjutnya sampai titik kesetimbangan benar-benar tercapai.
Cara Membaca Skala Hasil Penimbangan (Prosedural).
Setelah titik keseimbangan tercapai, selanjutnya Anda tinggal membaca skala hasil penimbangan untuk mengetahui berapa massa benda yang ditimbang.
Selain mendemonstrasikan, guru menjelaskan penerapan prinsip-prinsip pengukuran besaran massa, ketepatan, ketelitian, angka penting dan notasi ilmiah.
 Tahap 3 Memberi latihan terbimbing
Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok yang terdiri 5 orang dan membagikan LKPD pada masing-masing kelompo. Guru meminta peserta didik mencoba mengukur massa beberapa benda (buku,penghapus papan) menggunakan neraca tiga lengan dan dibimbing oleh guru.

Tahap 4 Memberi umpan balik
Guru meminta peserta didik melakukan percobaan pengukuran massa beberapa buku menggunakan neraca tiga lengan.
Guru memberi penguatan pada peserta didik dengan mengoreksi kesalahan peserta didik saat melakukan pengukuran massa dengan neraca tiga lengan dan memuji langkah pengukuran yang benar.
Peserta didik mendiskusikan cara menggunakan alat ukur neraca tiga lengan, cara membaca skala,dan cara menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka penting dan ketelitian neraca tiga lengan yang digunakan.
Peserta didik mengisi data hasil pengukuran massa di LKPD , kemudian mempresentasikan hasil pengukuran massa.
Tahap 5 Memberi latihan mandiri
Guru membagikan lembar evaluasi pada peserta didik guna mengetahui pemahan peserta didik.
Peserta didik mengerjakan lembar evaluasi secara individu dan memberikan hasil pekerjaannya pada guru.
80 menit
Penutup
Guru melakukan tanya jawab singkat mengenai prinsip kerja alat ukur neraca tiga lengan.
Peserta didik menyampaikan kesimpulan.
Salam penutup
10 menit
Jumlah
90 menit

  1. Penilaian
a.         Penilaian Pengetahuan (terlampir)
b.         Pengetahuan Keterampilan (terlampir)
c.         Pengetahuan Sikap (terlampir)




  1. Daftar Pustaka

Anonim. 2017. Aturan Angka Penting. https://gurumuda.net/aturan-angka-penting.htm. Diakses 20 Februari 2017. 





Untuk Perangkat Pembelajaran silahkan kunjungi :
Handout Pengukuran Massa
Lembar Evaluasi Pengukuran Massa
LKPD Pengukuran Massa
Lembar PEnilaian Kinerja Pengukuran Massa

1 komentar:

  1. Sangat bermanfaat kak..terima kasih atas ilmunya..sukses terus

    BalasHapus

KITA BISA SIAGA TSUNAMI ! (Apa itu tsunami dan mitigasinya)

Masih belum hilang dari ingatan kita tentang 13 tahun yang lalu tepat pada tanggal 26 Desember 2004. Sebuah bencana besar meluluh lantakk...