Definisi
Pengukuran
Pengukuran adalah penentuan besaran,
dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan
pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat
diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti
tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen. Pengukuran ada beberapa
macam alat yaitu: micro meter,jangka sorong,dial indikator,viler gauge dll. Timbangan
digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan
kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak
timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca
O’Hauss tiga lengan atau dua lengan.
Pengertian
Neraca Tiga Lengan
Massa adalah banyaknya zat yang
terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya adalah kilogram (kg). Sedangkan
berat adalah besarnya gaya yang dialmi benda akibat gaya tarik bumi pada benda
tersebut. Satuan SI-nya Newton (N). Untuk mengukur massa benda dapat digunakan
neraca atau timbangan.
Neraca Tiga Lengan adalah alat ukur massa benda dengan
ketelitian 0.01 gram. Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti neraca
analitis dua lengan, neraca Ohauss, neraca lengan gantung, dan neraca digital.
Neraca Analitis Dua Lengan Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda,
misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca
analitis dua lengan yaitu 0,1 gram.
Neraca Lengan Gantung Neraca ini
berguna untuk menentukan massa benda, yang cara kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang
batang.
Neraca Digital Neraca diigital
(neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat praktis, karena besar massa
benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada layarnya.Ketelitian neraca
digital ini sampai dengan 0,001 gram.
Sedikitnya ada 5 bagian utama neraca
ohaus yang pasti ada dalam setiap jenis-jenis neraca ohaus. Kelima bagian
tersebut yaitu:
1.
Tempat
beban. Adalah tempat yang digunakan untuk meletakan benda yang hendak diukur.
2.
Tombol
kalibrasi. Adalah sebuah tombol atau knop yang digunakan untuk mengkalibrasi
neraca ohaus ketika neraca akan digunakan.
3.
Lengan
neraca. Adalah lengan yang terdiri dari skala dengan ukuran tertentu. jumlah
lengan pada neraca bisa 2, 3, atau 4. Masing-masing lengan menunjukan skala dan
satuan yang berbeda-beda. Bagian-bagian lengan dari neraca O’Hauss tiga lengan
adalah sebagai berikut:
a.
Lengan depan memiliki skala 0—10 g,
dengan tiap skala bernilai 1 g.
b.
Lengan tengah berskala mulai 0—500 g,
tiap skala sebesar 100 g.
c.
Lengan belakang dengan skala bernilai 10
sampai 100 g, tiap skala 10 g.
4.
Pemberat
(anting). Adalah sebuah logam yang menggantung pada lengan. Fungsinya sebagai
penunjuk hasil pengukuran. Ia dapat digeser-geser dan setiap lengan neraca
memilikinya.
5.
Garis
kesetimbangan. Disebut juga Titik 0. Ia digunakan untuk menentukan titik
kesetimbangan pada proses penimbangan.
Cara
menggunakan neraca tiga lengan dengan benar.
1.
Cara
Kalibrasi
Sebelum
melakukan penimbangan, neraca ohaus terlebih dahulu harus dikalibrasi agar
hasil penimbangan nantinya dapat akurat. Untuk melakukan kalibrasi, pertama
letakan semua anting pada lengan neraca di titik terendah dari skala yang
ditunjukan. Kemudian putar sekrup atau tombol kalibrasi yang letaknya berada di
bawah tempat beban. Putar sekrup hingga neraca mencapai garis kesetimbangan
(titik 0). Setelah itu, neraca ohaus siap digunakan.
2.
Cara
Penimbangan
Cara
menggunakan neraca ohaus diawali dengan meletakan beban yang ingin diketahui
massanya (ditimbang) ke dalam wadah beban. Setelah itu, geser anting pada
lengan yang menunjukan skala paling besar sampai garis kesetimbangan hampir
tercapai.
Jika garis
kesetimbangan belum tercapai, geser anting pada lengan yang menunjukan skala
lebih kecil sampai garis kesetimbangan tercapai. Dan jika belum juga, lakukan
hal yang sama pada anting di lengan selanjutnya sampai titik kesetimbangan
benar-benar tercapai.
3.
Cara
Membaca Skala Hasil Penimbangan
Setelah titik
keseimbangan tercapai, selanjutnya Anda tinggal membaca skala hasil penimbangan
untuk mengetahui berapa massa benda yang ditimbang. Sebagai contoh, perhatikan
gambar di bawah ini!
Ketelitian, Ketepatan, dan
Ketidakpastian
Ketelitian/accuracy adalah menyatakan tingkat kesesuaian atau dekatnya suatu hasil pengukuran terhadap
harga yang sebenarnya. Ketepatan/precision adalah menyatakan tingkat kesamaan didalam sekelompok
pengukuran atau sejumlah instrumen. Tidak ada pengukuran yang
menghasilkan ketelitian yang sempurna, tetapi penting untuk mengetahui :
ketelitian yang sebenarnya dan bagaimana kesalahan yang berbeda digunakan dalam
pengukuran.
Notasi Ilmiah
Notasi Ilmiah atau bentuk baku ini digunakan untuk menuliskan
bilangan yang sangat besar. atau bilangan yang sangat dekat dengan nol.
Tepatnya yaitu diantara 0 dan 1 atau diantara 0 dan –1. Tujuannya yaitu agar
penulisan angka tersebut lebih ringkas. Bagaimana kita mau menuliskan angka
yang sangat panjang. misalnya 1230000000000 dan 0.0000000827.
Dalam notasi ilmiah semua nomor
ditulis dalam bentuk a x 10b (a kali sepuluh pangkat b).
Setiap nomor eksponen berturut-turut
adalah sepuluh kali lebih besar dari yang sebelumnya; eksponen negatif
digunakan untuk jumlah kecil.
Aturan angka penting
4.
Semua angka bukan nol merupakan angka penting.
5.
Angka nol yang terletak di antara dua
angka bukan nol merupakan angka penting. Contoh : 1208 memiliki empat angka penting. 2,0067 memiliki lima angka penting.
6.
Semua angka nol yang digunakan hanya untuk
tempat titik desimal bukan merupakan angka penting. Contoh : 0,0024 memiliki
dua angka penting, yakni 2 dan 4
7.
Semua angka nol yang terletak pada
deretan terakhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal
merupakan angka penting. Contoh
1 : 0,003200 memiliki
empat angka penting, yaitu 3, 2 dan dua angka nol setelah angka 32. Contoh 2 : 0,005070 memiliki empat angka penting yakni
5,0,7,0. Contoh 3 : 20,0 memiliki
dua angka penting yakni 2 dan 0
8.
Semua angka sebelum orde (Pada
notasi ilmiah) termasuk angka penting. Contoh : 3,2 x 105 memiliki dua angka penting, yakni 3
dan 2. 4,50 x 103 memiliki tiga angka penting, yakni 4,
5 dan 0.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Cara Menggunakan Neraca
Ohaus dan Bagian-Bagiannya. http://www.ebiologi.com/2016/11/cara-menggunakan-neraca-ohaus-bagian.html.
Diakses 20 Februari 2017.
Anonim. 2016. Pengertian Notasi Ilmiah dan Cara Menuliskannya. http://ilmualam.net/pengertian-notasi-ilmiah-dan-cara-menuliskannya.html.
Diakses 27 Februari 2017.
Anonim. 2017. Aturan Angka Penting. https://gurumuda.net/aturan-angka-penting.htm.
Diakses 20 Februari 2017.
Fembriyanti,
Risma. 2011. Besaran Fisika dan
Pengukuran. https://fembrisma.wordpress.com/science-1/besaran-fisika-dan-pengukuran/.
Diakses 11 Maret 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar