Sabtu, 10 Juni 2017

Handout Siswa (Meteri Pengukuran Massa)

Pengukuan Besaran Massa dengan Neraca Tiga Lengan

Definisi Pengukuran
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen. Pengukuran ada beberapa macam alat yaitu: micro meter,jangka sorong,dial indikator,viler gauge dll. Timbangan digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan. 

Pengertian Neraca Tiga Lengan
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya adalah kilogram (kg). Sedangkan berat adalah besarnya gaya yang dialmi benda akibat gaya tarik bumi pada benda tersebut. Satuan SI-nya Newton (N). Untuk mengukur massa benda dapat digunakan neraca atau timbangan.
Neraca Tiga Lengan adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti neraca analitis dua lengan, neraca Ohauss, neraca lengan gantung, dan neraca digital. Neraca Analitis Dua Lengan Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1 gram.
Neraca Lengan Gantung Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda, yang cara kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang.
Neraca Digital Neraca diigital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat praktis, karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada layarnya.Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.

Sedikitnya ada 5 bagian utama neraca ohaus yang pasti ada dalam setiap jenis-jenis neraca ohaus. Kelima bagian tersebut yaitu:

1.        Tempat beban. Adalah tempat yang digunakan untuk meletakan benda yang hendak diukur.
2.        Tombol kalibrasi. Adalah sebuah tombol atau knop yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ohaus ketika neraca akan digunakan.
3.        Lengan neraca. Adalah lengan yang terdiri dari skala dengan ukuran tertentu. jumlah lengan pada neraca bisa 2, 3, atau 4. Masing-masing lengan menunjukan skala dan satuan yang berbeda-beda. Bagian-bagian lengan dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai berikut:
a.                   Lengan depan memiliki skala 0—10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g.
b.                  Lengan tengah berskala mulai 0—500 g, tiap skala sebesar 100 g.
c.                   Lengan belakang dengan skala bernilai 10 sampai 100 g, tiap skala 10 g.
4.        Pemberat (anting). Adalah sebuah logam yang menggantung pada lengan. Fungsinya sebagai penunjuk hasil pengukuran. Ia dapat digeser-geser dan setiap lengan neraca memilikinya.
5.        Garis kesetimbangan. Disebut juga Titik 0. Ia digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan pada proses penimbangan.

Cara menggunakan neraca tiga lengan dengan benar.
1.        Cara Kalibrasi
Sebelum melakukan penimbangan, neraca ohaus terlebih dahulu harus dikalibrasi agar hasil penimbangan nantinya dapat akurat. Untuk melakukan kalibrasi, pertama letakan semua anting pada lengan neraca di titik terendah dari skala yang ditunjukan. Kemudian putar sekrup atau tombol kalibrasi yang letaknya berada di bawah tempat beban. Putar sekrup hingga neraca mencapai garis kesetimbangan (titik 0). Setelah itu, neraca ohaus siap digunakan.
2.        Cara Penimbangan
Cara menggunakan neraca ohaus diawali dengan meletakan beban yang ingin diketahui massanya (ditimbang) ke dalam wadah beban. Setelah itu, geser anting pada lengan yang menunjukan skala paling besar sampai garis kesetimbangan hampir tercapai.
Jika garis kesetimbangan belum tercapai, geser anting pada lengan yang menunjukan skala lebih kecil sampai garis kesetimbangan tercapai. Dan jika belum juga, lakukan hal yang sama pada anting di lengan selanjutnya sampai titik kesetimbangan benar-benar tercapai.
3.        Cara Membaca Skala Hasil Penimbangan
Setelah titik keseimbangan tercapai, selanjutnya Anda tinggal membaca skala hasil penimbangan untuk mengetahui berapa massa benda yang ditimbang. Sebagai contoh, perhatikan gambar di bawah ini!
Ketelitian, Ketepatan, dan Ketidakpastian
Ketelitian/accuracy adalah menyatakan tingkat kesesuaian  atau dekatnya suatu hasil pengukuran terhadap harga yang sebenarnya. Ketepatan/precision adalah menyatakan tingkat kesamaan didalam sekelompok pengukuran atau sejumlah instrumen. Tidak ada pengukuran yang menghasilkan ketelitian yang sempurna, tetapi penting untuk mengetahui : ketelitian yang sebenarnya dan bagaimana kesalahan yang berbeda digunakan dalam pengukuran.

Notasi Ilmiah
Notasi Ilmiah atau bentuk baku ini digunakan untuk menuliskan bilangan yang sangat besar. atau bilangan yang sangat dekat dengan nol. Tepatnya yaitu diantara 0 dan 1 atau diantara 0 dan –1. Tujuannya yaitu agar penulisan angka tersebut lebih ringkas. Bagaimana kita mau menuliskan angka yang sangat panjang. misalnya 1230000000000 dan 0.0000000827.
Dalam notasi ilmiah semua nomor ditulis dalam bentuk a x 10b (a kali sepuluh pangkat b).
Setiap nomor eksponen berturut-turut adalah sepuluh kali lebih besar dari yang sebelumnya; eksponen negatif digunakan untuk jumlah kecil.

Aturan angka penting

4.        Semua angka bukan nol merupakan angka penting.
5.        Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol merupakan angka penting. Contoh : 1208 memiliki empat angka penting. 2,0067 memiliki lima angka penting.
6.        Semua angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal bukan merupakan angka penting. Contoh : 0,0024 memiliki dua angka penting, yakni 2 dan 4
7.        Semua angka nol yang terletak pada deretan terakhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal merupakan angka penting. Contoh 1 : 0,003200 memiliki empat angka penting, yaitu 3, 2 dan dua angka nol setelah angka 32. Contoh 2 : 0,005070 memiliki empat angka penting yakni 5,0,7,0. Contoh 3  20,0 memiliki dua angka penting yakni 2 dan 0
8.        Semua angka sebelum orde (Pada notasi ilmiah) termasuk angka penting. Contoh : 3,2 x 105 memiliki dua angka penting, yakni 3 dan 2. 4,50 x 103 memiliki tiga angka penting, yakni 4, 5 dan 0.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. Pengertian Notasi Ilmiah dan Cara Menuliskannya. http://ilmualam.net/pengertian-notasi-ilmiah-dan-cara-menuliskannya.html. Diakses 27 Februari 2017.

 

Anonim. 2017. Aturan Angka Penting. https://gurumuda.net/aturan-angka-penting.htm. Diakses 20 Februari 2017.  
Fembriyanti, Risma. 2011. Besaran Fisika dan Pengukuran. https://fembrisma.wordpress.com/science-1/besaran-fisika-dan-pengukuran/. Diakses 11 Maret 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KITA BISA SIAGA TSUNAMI ! (Apa itu tsunami dan mitigasinya)

Masih belum hilang dari ingatan kita tentang 13 tahun yang lalu tepat pada tanggal 26 Desember 2004. Sebuah bencana besar meluluh lantakk...