Fenomena sekitar dan Teknologi terkait Gelombang
Ø
Pengertian
Gelombang
adalah suatu gangguan yang menjalar dengan kecepatan yang tertentu. Sumber
gangguan umumnya berupa suatu sistem osilasi. Gerak gelombang dapat dipandang
sebagai perpindahan energi dan momentum tanpa perpindahan materi. Gelombang terjadi karena adanya usikan yang merambat.Menurut konsep
fisika, cerminan gelombang merupakan rambatan usikan, sedangkan mediumnya
tetap. Jadi, gelombang merupakan rambatan pemindahan energi tanpa diikuti
pemindahan massa medium.
Ø
Sifat Gelombang
a.
Dipantulkan (Refleksi)
Tentunya
sahabat sudah sangat mengerti tentang pemantulan ini, jadi secara garis besar
saya rasa kita sudah sepaham.
Dalam
pemantulan gelombang berlaku hukum pemantulan gelombang, yaitu :
- Besar sudut datangnya gelombang
sama dengan sudut pantul gelombang.
- Gelombang datang, gelombang
pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
b.
Dibiaskan (refraksi)
Pembiasan
gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang karena melalui medium yang
berbeda kerapatannya.
c.
Dipadukan (interferensi)
Perpaduan
gelombang terjadi apabila terdapat gelombang dengan frekuensi dan beda fase
saling bertemu. Hasil interferensi gelombang akan ada 2, yaitu konstruktif
(saling menguatkan) dan destruktif (saling melemahkan). Interferensi
Konstruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang sama, sedangkan
interferensi destruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang
berlawanan.
d.
Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)
Difraksi
gelombang adalah pembelokkan/penyebaran gelombang jika gelombang tersebut
melalui celah. Geja difraksi akan semakin tampak jelas apabila celah yang
dilewati semakin sempit.
e.
Dispersi Gelombang
Dispersi
adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium.
Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui
udara atau ruang hampa. Medium yang dapat mempertahankan bentuk gelombang
tersebut disebut medium nondispersi.
f.
Dispolarisasi (diserap arah getarnya)
Polarisasi
adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya
tinggal memiliki satu arah saja. Polarisasi hanya akan terjadi pada gelombang
transversal, karena arah gelombang sesuai dengan arah polarisasi, dan
sebaliknya, akan terserap jika arah gelombang tidak sesuai dengan arah
polarisasi celah tersebut.
Ø
Jenis Gelombang
Di alam ini banyak sekali terjadi gelombang. Contohnya
ada gelombang air,
gelombang tali, cahaya, bunyi, dan gelombang radio.
Apakah semua gelombang itu sama? Ternyata semua gelombang itu dapat
dikelompokkan menjadi beberapa jenis sesuai sifat kemiripannya contohnya dapat
dibagi dengan dasar berikut.
Berdasarkan
arah rambat dan arah getarnya, gelombang dapat dibagi menjadi dua.
- Pertama, gelombang transversal yaitu gelombang yang arah
rambat tegak lurus pada arah getarnya. Contohnya gelombang
air, tali dan cahaya. Sewaktu gelombang
mekanik berjalan melalui medium, partikel yang membentuk medium mengalami
berbagai macam perpindahan (pergeseran), yang bergantung pada sifat
gelombangnya. Misalnya yang terjadi pada gelombang dawai, jika ujung dawai
atau tali yang mengalami tegangan kita goyang sedikit ke arah atas, maka
goyangan itu berjalan sepanjang dawai tersebut. Bagian-bagian dawai yang
berurutan mengalami gerak yang sama dengan yang kita berikan kepada ujung
dawai itu, tetapi setelahnya secara berurutan. Karena pergeseran medium
itu tegak lurus atau transversal terhadap arah perjalanan gelombang
sepanjang medium itu, maka gelombang ini disebut gelombang transversal
- gelombang longitudinal yaitu gelombang yang arah
rambat dan arah getarnya sejajar. Misalnya piston, jika
kita menggerakkan piston itu satu kali bolak balik, maka fluktuasi tekanan
akan berjalan sepanjang medium itu. Pada waktu ini, gerakan
partikel-partikel medium itu adalah gerakan bolak-balik sepanjang arah
yang sama seperti arah perjalanan gelombang. Contohnya
gelombang pegas dan bunyi.
Berdasarkan
mediumnya, gelombang juga dapat dibagi menjadi dua.
1. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang membutuhkan media (zat
perantara) dalam
merambat. Artinya jika tidak ada medium, maka
gelombang tidak akan terjadi. Contohnya adalah Gelombang Bunyi yang zat
perantaranya udara, jadi jika tidak ada udara bunyi tidak akan terdengar.Contoh lain yaitu gelombang tali dan
bunyi, dan gelombang pada permukaan air. Apa yang terjadi jika ada dua orang
astronot yang bercakap-cakap diruang hampa? Jawabnya tentu tidak bisa secara
langsung dari percakapan antar bunyi dari mulutnya.
2. Gelombang Elektromagnetik, yaitu gelombang yang tidak membutuhkan
media dalam merambat. Artinya gelombang ini
bisa merambat dalam keadaan bagaimanapun tanpa memerlukan medium. Contohnya
adalah gelombang cahaya yang terus ada dan tidak memerlukan zat perantara. Contoh lainnya gelombang radio dan
sinar-X.
Berdasarkan
amplitudonya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis juga.
- Gelombang Berjalan, yaitu gelombang yang
amplitudonya tetap. berjalan.
- Gelombang Stasioner, yaitu gelombang yang
amplitudonya berubah sesuai posisinya.
Gelombang
bergerak melintasi
jarak yang jauh, tetapi medium (cair, padat, atau gas) hanya bisa bergerak
terbatas. Dengan demikian, walaupun gelombang bukan merupakan materi, pola
gelombang dapat merambat pada materi. Sebuah gelombang terdiri dari osilasi
yang bergerak tanpa membawa materi bersamanya. Gelombang membawa energi dari
satu tempat ke tempat lain. Pada kasus gelombang laut, energi diberikan
ke gelombang air,
misalnya oleh angin di laut lepas. Kemudian energi dibawa oleh gelombang ke
pantai.
Gelombang
periodik merupakan gerak
gelombang secara teratur dan berulang-ulang yang
mempunyai sumber berupa gangguan yang kontinu dan berosilasi, berupa getaran
atau osilasi. Gelombang air bisa dihasilkan oleh benda penggetar apapun yang
diletakkan di permukaan, seperti tangan, atau air itu sendiri dibuat bergetar
ketika angin bertiup melintasinya, dan bisa juga karena sebuah batu yang
dilempar ke dalamnya.
Ø
Fenomena Gelombang dan Penerapan Gelombang dalam
Teknologi
Contoh Fenomena Gelombang
·
Fenomena
gelombang air
Ketika
kita melihat fenomena gelombang laut, ternyata, air gelombang tidak bergerak
maju, melainkan melingkar. Sehingga air hanya bergerak naik-turun begitu gelombang melintas. Tepi
pantai menahan dasar gelombang, sehingga puncak gelombang bergerak lebih cepat
untuk memecah di tepi pantai. Dengan demikian, terjadinya gerak gelombang laut dapat
dirumuskan sebagai berikut. Pertama, air mencapai dasar lingkaran pada lembah
gelombang. Kemudian, air mencapai bagian atas lingkaran pada puncak gelombang.
Lalu, puncak gelombang memecah di tepi pantai. Gelombang air bergerak dengan
kecepatan yang bisa diketahui. Tetapi, setiap partikel pada air itu sendiri,
hanya berosilasi terhadap titik setimbang.
Pada gelombang yang merambat
di atas permukaan air, air bergerak naik dan turun pada saat gelombang
merambat, tetapi partikel air pada umumnya tidak bergerak maju bersama
dengan gelombang. Gelombang seperti ini disebut gelombang transversal,
karena gangguannya tegak lurus terhadap arah rambat, seperti yang diperlihatkan
pada gambar dibawah, gelombang elektro magnetik termasuk jenis gelombang ini,
karena medan listrik dan medan magnet berubah secara periodik dengan arah
tegak lurus satu sama lain. Dan juga tegak lurus terhadap arah rambat.
·
Selalu
adanya gelombang pada laut
Prinsip terjadinya :
Gelombang adalah energi yang
merambat, bentuk-bentuk energi dapat berupa macam-macam, seperti halnya dengan
tejadinya gelombang pada laut, gelombang terjadi karena adanya energi yang
menyertainya. Atomosfer bumi selalu berubah-ubah, perbedaan tekanan antara satu
daerah dengan yang lainnya berbeda, hal inilah yang dapat mengakibatkan
terjadinya angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan yang
menyebakan terjadinya gelombang. Ketika gelombang memasuki zona pantai maka
gelombang akan membentuk ombak besar karena perbedaan ketinggian dari dasar
laut.
Ketika kita melihat fenomena gelombang laut, ternyata, air
gelombang tidak bergerak maju, melainkan melingkar. Sehingga air hanya bergerak
naik-turun begitu gelombang melintas.
Tepi pantai menahan dasar gelombang, sehingga puncak gelombang bergerak lebih
cepat untuk memecah di tepi pantai. Dengan demikian, terjadinya gerak gelombang laut dapat dirumuskan sebagai berikut.
Pertama, air mencapai dasar lingkaran pada lembah gelombang. Kemudian, air
mencapai bagian atas lingkaran pada puncak gelombang. Lalu, puncak gelombang
memecah di tepi pantai. Gelombang air bergerak dengan kecepatan yang bisa
diketahui. Tetapi, setiap partikel pada air itu sendiri, hanya berosilasi terhadap
titik setimbang.
·
Fenomena Gelombang bunyi
Pada gelombang bunyi, udara secara
bergantian mengalami perapatan dan perenggangan karena adanya pergeseran
pada arah gerak. Gelombang seperti ini disebut gelombang longitudinal.
Rapatan adalah daerah sepanjang gelombang longitudinal
yang memiliki tekanan dan kerapatan molekul-molekulnya lebih tinggi
dibandingkan saat tidak ada gelombang yang melewati daerah tersebut. Sementara
itu, daerah dengan tekanan dan kerapatan molekul-molekulnya lebih rendah
dibandingkan saat tidak ada gelombang yang melewatinya disebut
renggangan. Gelombang longitudinal ini ditunjukkan oleh gambar berikut.
·
Fenomena gelombang tali
Semua gelombang memindahkan
energinya tidak secara permanen melainkan melalui medium perambatan gelombang
tersebut. Gelombang disebut juga dengan gelombang berjalan atau gelombang
merambat disebabkan adanya perpindahan energi dari satu tempat ke tempat
lain karena getaran. Pada gelombang transversal,
misalnya gelombang tali, seperti yang ditunjukkan gambar dibawah,
memperlihatkan gelombang merambat ke kanan sepanjang tali. Tiap partikel tali
berosilasi bolak-balik pada permukaan meja.
Tangan yang berosilasi memindahkan
energi ke tali, yang kemudian membawanya sepanjang tali dan
dipindahkan ke ujung lain. Grafik perpindahan gelombang tali tersebut
dapat diamati pada gambar berikut.
Contoh nyata adanya gelombang dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu terbentuknya ombak yang ada di laut, gelombang
yang terdapat pada bendera saat diterpa angin, gempa bumi, dan sebagainya. Pada
kasus gempa bumi, gelombang merambat melalui lapisan bumi dan membawa energi
yang besar.
·
Terjadinya
pelangi
Prinsip terjadinya : Cahaya yang berasal dari matahari adalah cahaya yang
bersifat polikromatik yaitu cahaya yang terdiri dari beberapa panjang
gelombang. Oleh karenanya cahaya polikromatik ini dapat dipisah menjadi
beberapa cahaya monokromatik yakni cahaya yang terdiri dari 1 panjang gelombang
saja yang dapat secara jelas dilihat oleh mata seperti merah. Proses yang dapat
membuatnya menjadi demikian dapat secara jelas dilihat pada pelangi. Beberapa
saat setelah hujan turun yaitu ketika hujan turun rintik-rintik,
partikel-partikel air memenuhi atmosfer, dan cahaya matahari yang masuk ke bumi
terbiasakan oleh partikel air tersebut, masing-masing panjang gelombang
terbiaskan/terbelokkan dengan sudut yang berbeda, hal ini disebabkan karena
masing-masing warna yang terbiaskan mempunyai frekuensi dan panjang gelombang
yang berbeda.
·
Perbedaan
kondisi di dalam atmosfer bumi dan di luar atmosfer bumi / luar angkasa
Prinsip terjadinya : Ada perbedaan kondisi yang mencolok antara bumi
dengan luar angkasa, yakni ada atau tidaknya medium yaitu udara. Dalam batas
antara atmosfer dengan permukaan bumi terdapat udara sebagai medium paling
dominan sedangkan pada luar angkasa tidak ada medium. Hal ini menyebabkan
beberapa fenomena yang berlainan. Pertama jika kita memandang ke atas tampak
langit berwarna biru yang disebabkan karena udara mengabsorbsi cahaya dan
menghamburkan spektrum warna yang berbeda dengan asalnya yaitu biru sedangkan
di luar angkasa lingkungan di sekitarnya berwarna hitam karena tidak adanya
udara yang dapat menghamburkan cahaya sehingga cahaya yang terlihat hanya
berasal dari sumbernya saja. Kedua apabila kita berbicara di dalam atmosfer
bumi maka suara kita akan terdengar karena adanya medium yaitu udara, karena
bunyi termasuk gelombang logitudinal yang membutuhkan medium dalam
perambatannya sedangkan apabila kita bersuara di luar angkasa/ruang hampa tidak
akan terdengar karena tidak adanya medium, jalan satu-satunya untuk
berkomunikasi adalah melalui radio yang termasuk gelombang transversal
- Dapat membedakan suara yang
terdengar (spesifik)
Prinsip terjadinya : Meski suara manusia memiliki pita suara yang bentuk
dan jenisnya sama, setiap frekuensi menghasilkan nada yang berbeda-beda. Sebagian
suara yang kita dengar tidak hanya 1 frekuensi tertentu, bisa jadi beberapa
frekuensi sekaligus. Suara berasal dari getaran. Manusia dapat mendengar suara
yang frekuensinya antara 20 Hertz hingga 20.000 Hertz. Artinya, benda bergetar
sebanyak 20 hingga 20.000 kali setiap detik. Terlepas dari rentangan frekuensi
tersebut, manusia tidak akan mampu mendengar. Contoh sederhananya adalah
getaran pada sebuah bambu. Nada pada bambu yang bergetar akan terjadi
resonansi, sehingga ada frekuensi-frekuensi lainnya yang ikut bergetar.
Resonansi itu akan berbeda untuk setiap benda. Perbedaan tersebut biasanya
disebut dengan "warna suara", begitupula dengan manusia.
Contoh Penerapan Gelombang
·
Satelit Buatan
Satelit
buatan adalah seperangkat alat elektronik yang diorbitkan pada orbit tertentu
di luar angkasa. Satelit buatan ini mengorbit mengelilingi bumi seperti halnya
satelit alami bumi yaitu bulan. Satelit digunakan manusia khususnya dalam
bidang telekomunikasi dan meteorologi. Dalam bidang telekomunikasi yaitu digunakan
untuk menerima dan menyebarkan gelombang televisi dari suatu tempat di bumi
kemudian menyebarkannya ke bagian bumi lain sehingga informasi dapat
disampaikan saat itu juga. Misalkan, kamu melihat tayangan sepak bola liga
Italia secara langsung. Rekaman pertandingan tersebut diubah menjadi gelombang
elektromagnetik dan dipancarkan. Gelombang ini diterima oleh satelit dan
disebarkan kembali ke bumi sehingga belahan bumi lain dapat menerima gelombang
ini. Di belahan bumi tersebut gelombang elektromagnetik ini diubah kembali
menjadi bentuk gambar dan suara.
Proses
penjalaran gelombang dari bumi ke satelit yaitu sebagai berikut. Sebuah
pemancar radio memancarkan gelombang dalam segala arah. Gelombang radio
menjalar ke atas dan dipantulkan oleh ionosfer kembali ke bumi karena
gelombang-gelombang ini dapat diterima dari seluruh horizon. Beberapa gelombang
dapat mengenai tanah dan dipantulkan kembali. Gelombang mikro tidak dipantulkan
oleh ionosfer melainkan diteruskan ke satelit. Gelombang yang diterima oleh
satelit ini digunakan untuk mentransmisikan informasi ke stasiun-stasiun
penerima di bumi.
·
Sel
Surya
Sel
surya digunakan manusia untuk menampung gelombang sinar Matahari sehingga
manusia memperoleh bentuk energi baru. Kamu pasti telah mengetahui bahwa sinar
Matahari juga merupakan gelombang. Sinar Matahari ini dapat digunakan sebagai
sumber energi baru, misalnya pembangkit listrik, digunakan untuk mobil
bertenaga surya, bahkan digunakan sebagai sumber energi pesawat bertenaga
surya.
Para ahli telah banyak yang meneliti
pemanfaatan energi Matahari ini. Bahkan telah dibuat mobil-mobil tenaga surya
yang menggunakan energi Matahari untuk menggerakkannya.
·
Eksplorasi
Minyak dan Gas Bumi
Mungkin
kamu bertanya-tanya bagaimana orang dapat menemukan sumber minyak bumi di dalam
perut bumi, padahal kulit bumi (mantel) sangat tebal dan terdiri atas batuan
yang sangat padat. Satu lagi konsep gelombang dimanfaatkan manusia. Pada
pembahasan sebelumnya kamu telah mengetahui bahwa gelombang mekanik menjalar
membutuhkan medium dan gelombang dapat dipantulkan.
Para
ahli geofisika melakukan penelitian terhadap perut bumi dengan memberikan
gelombang mekanik pada bumi. Gelombang tersebut akan dijalarkan oleh bumi ke
segala arah. Jika gelombang tersebut mengenai batuan yang mempunyai sifat
elastisitas berbeda, gelombang tersebut sebagian akan dipantulkan dan sebagian
akan diteruskan.
Gelombang
yang dipantulkan ke permukaan bumi ini diterima oleh receiver dan waktu
penjalaran gelombang ini dicatat. Dari serangkaian data waktu pemantulan, para
ahli geofisika dapat memperkirakan jenis batuan yang dilalui gelombang dan
memperkirakan adanya sumber minyak bumi, gas, atau mineral.
Jika kamu melanjutkan studi di
perguruan tinggi jurusan Geofisika, kamu akan mempelajari teknik ini secara lebih
mendalam dan kamu akan merasa kagum bagaimana Sains menjadi ujung tombak dalam
sebuah eksplorasi minyak bumi, mineral, atau gas.
·
Sonar
Sebagian
wilayah negara Indonesia adalah laut. Tidak heran jika Indonesia kaya akan
ikan. Selain di pantai, ikan ditangkap para nelayan di perairan yang jauh dari
pantai menggunakan kapal. Tidak setiap daerah di laut dihuni oleh ikan. Ada
beberapa bagian laut yang banyak ikannya dan ada bagian laut yang sedikit
ikannya. Bagaimana caranya supaya penangkapan ikan di laut menjadi efektif?
Kapal-kapal
laut biasanya menggunakan sonar untuk menemukan daerah di laut yang banyak
ikannya. Prinsip kerja sonar ini berdasarkan pada konsep pemantulan gelombang.
Dari permukaan, gelombang bunyi dijalarkan ke dalam laut. Gelombang suara ini
menyebar ke kedalaman laut. Jika sebelum tiba di dasar laut, gelombang suara
ini mengenai gerombolan ikan, gelombang suara ini sebagian akan dipantulkan
kembali ke permukaan. Gelombang pantul ini akan diterima oleh alat dan langsung
digambarkan dalam monitor. Nelayan dapat melihat gerombolan ikan di bawah kapal
mereka. Dengan demikian, nelayan dapat menurunkan jaringnya untuk menangkap
ikan-ikan tersebut. Penggunaan sonar ini akan lebih menguntungkan dan membuat
suatu pelayaran akan lebih efektif.
·
Hidropon
Hidropon adalah transduser
energi suara ke energi listrik yang digunakan di dalam air atau zat cair. Jadi
terjadi pergantian energi suara ke energi listrik. Untuk mengukur kedalaman
dasar laut, teknik gema suara digunakan dengan cara merambatkan gelombang suara
dari bawah kapal yang dipantulkan dengan alat perekam(hidropon) yang diletakkan
di dasar lautan. Jika dasar laut bertekstur kasar maka pemantulan gelombang
akan cepat, akan tetapi bila dasar lautan bertekstur lembek, apakah
mempengaruhi kecepatan gelombang atau tidak? Hal ini perlu dikaji lebih lanjut.
Jika terbukti tekstur tanah mempengaruhi kecepatan gelombang maka kemungkinan,
hasil pengukuran kedalaman laut di tanah liat dan batuan yang seharusnya
berkedalaman sama,bisa jadi dalam pengukuran menjadi berbeda.
Alat hidropon juga kemungkinan bisa digunakan untuk mencari gunung api bawah
laut ataupun palung laut. Jika seharusnya dititik A memiliki laut yang dalam,
tetapi dalam pengukuran menjadi dangkal kemungkinan di titik tersebut terdapat
gunung api bawah laut. Namun sebaliknya jika dititik B seharusnya berlaut
dangkal, tetapi dalam pengukuran hidropon tercatat hasil yang dalam, berarti
kemungkinan di daerah tersebut terdapat palung laut yang dalam.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Pengertian, Sifat, dan Macam Macam Gelombang. http://www.softilmu.com/2014/08/pengertian-dan-macam-macam-gelombang.html.
Diakses 17 Februari 2017.
Anonim. 2016. Pengertian
Gelombang SMA Kelas XII. http://fisikazone.com/pengertian-gelombang-sma-kelas-xii/.
Diakses 16 Februari 2017.
Anonim.
2012. Gelombang Mekanik (Mechanical wave).
https://artikelnesia.com. /2012/08/31/gelombang-mekanik/. Diakses 16 Februari
2016.
Dharmawan, Arya. 2015. Gelombang Mekanik. http://nuttigekennis.blogspot.co.id/2015/01/gelombang-mekanik.html.
Diakses 16 Februari 2017.
Kristanta, Arif. 2009. Gelombang. https://arifkristanta.wordpress.com/belajar-online/gelombang/.
Diakses 15 Februari 2017.
Taufik, Ramlan.____. Gelombang
dan Optik. Bandung. JICA.