Mengapa warna api biasanya orange?
Fenomena ini
umum terjadi di sekitar kita, namun jarang dijadikan sebagai pengetahuan.
Penulis akan berusaha menjelaskan sepintas tentang ini. Warna Api sangat
beragam. Api dari kayu di perapian menari dengan warna kuning, orange, merah,
putih dan biru. Warna api tergantung pada dua hal: Suhu Api dan Bahan apa yang
digunakan. Untuk melihat bagaimana warna tergantung pada suhu, bayangkan burner
(spiral besi) di tungku listrik. Sebelum dinyalakan burner yang melingkar itu
dungin dan hitam.
Kini
bayangkan kita ingin memanaskan sup. Kamu menyalakan tungku itu. Burnernya
memanas dan mulai bersinar merah kusam. Ketika bertambah panas, warnanya
semakin memerah. Akhirnya, saat burner mencapai suhu tertinggi, spiral besinya
menjadi orange kemerahan terang.
Tentu
saja, burner itu tidak benar-benar terbakar. Hanya menjadi sangat panas. JIka
lebih panas lagi, warnanya akan berubah lebih DRAMATIS.
Bukannya berhenti pada orange, tapi akan menjadi kuning, lalu kemudian
biru. Biru berarti terpanas dari yang panas. NAmun pada pembakaran pada bahan
bakar dengan suhu tertinggi bahkan warnanya menjadi keunguan.
Sesuatu
yang serupa terjadi dalam api pada lilin. Api lilin berkedip dalam beberapa
warna berbeda saat sumbunya terbakar sepanjang lilin meleleh. JIka kita
perhatikan api pada lilin, warna api berbeda pada setiap bagiannya. Warna biru
kelihatan pada bagian dalam dekat sumbu artinya suhunya lebih panas
dibandingkan di bagian luar yang berwarna kemerahan.
Api
memerlukan Oksigen. Jika kita meletakkan toples di atas lilin, apinya akan padam.Ketika
lilin terbakar, bagian tengah api, dekat dasarnya, tidak mendapatkan banyak
oksigen, jadin tampak lebih gelap. Tetapi bagian luar dan puncak api mendapat
banyak udara. Di sana, api menyala terang, saat sumbu terbakar dan lilin
meleleh dan mendesis, serpihan kecil karbon (serpihan lilin yang terbakar)
hangus beterbangan.
Akhirnya,
penggabungn semua warna dalam api akan mengghasilkan putih seperti pelangi yang
disatukan menjadi sinar putih matahari.
Sumber :
http://www.blogberitasains.tk/2015/09/mengapa-warna-api-biasanya-berwarna.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar